Penampilan tabulampot, terletak pada postur tanaman yang pendek, bermahkota bagus, dan dipenuhi oleh tunas, bunga maupun buah Oleh karena itu, perlu dilakukan pemeliharaan berupa pemupukan, pemangkasan dan pembentukan pohon. Caranya:
1. Pakai rumusan “139″
Artinya, pelihara hanya 1 batang utama (pokok) pada ketinggian 60 – 100 cm, 3 cabang primer terpilih sepanjang 30 – 50 cm, dan 9 cabang sekunder terpilih sepanjang 30 – 50 cm. Lakukan pemangkasan pada musim penghujan. Setelah dipangkas, jangan lupa untuk menyelubungi bekas pangkasan dengan plastik sehingga akan segera muncul tunas baru.
2. Pengeringan sementara
Untuk merangsang pembungaan tabulampot, lakukan dengan teknik pengeringan media tanam. Caranya, biarkan media tanam dalam pot tidak disiram selama beberapa hari (tapi jangan sampai layu permanen). Setelah itu, siram sedikit demi sedikit, lalu keringkan lagi hingga tanaman tampak layu. Setelah itu, siram perlahan-lahan sampai cukup basah. Lakukan ini selama 4 – 6 minggu.
3. Pupuk lagi
Jika tetap tidak berbunga, tambahkan pupuk TSP dan juga pupuk KCl dengan dosis disesuaikan dengan besarnya tanaman (biasanya disetiap label kemasan tertera dosis yang dianjurkan)
4. Pakai saja ZPT
Untuk menjaga tanaman berbuah sepanjang tahun dan buah-buah tetap bagus, gunakan zat pengatur tumbuh (ZPT). Beberapa ZPT yang bisa dipakai antara lain Hobsanol, Atonik, Ethrel, dan Cultar, yang bisa Anda beli di toko/kios pertanian terdekat.
CARA BERTANAM
1. Penanaman Bibit
Terlebih dahulu siapkan pot dengan ukuran yang sesuai, 1/3 pot bagian dasar diisi dengan daun-daun kering (sekam atau bisa juga pecahan batu bata) hal ini untuk menciptakan sistem drainase yang baik bagi tabulampot anda. Kemudian lapisi tipis bagian atas daun kering tadi dengan media tanam (dengan komposisi campuran media yang disesuaikan dengan jenis tanaman yang akan ditanam). Keluarkan bibit dari polybag bersama tanahnya. Jika bibit memiliki cabang, ranting, daun, dan akar berlebihan, sebaiknya kurangi atau pangkas. Bibit ditanam dalam posisi tegak, lalu timbun dengan media tanam yang sudah disiapkan tadi. Padatkan media tanam di sekitar pangkal bibit, lalu siram hingga cukup basah (air keluar dari dasar pot).
2. Pilih tempat aman
Langkah berikutnya, letakkan tabulampot pada tempat yang pas. Biasanya untuk bibit Kelengkeng dataran rendah, apel india, mangga dan buah ajaib tempat itu harus terbuka, terkena sinar matahari pada pagi hari hingga pukul 11, aman dari segala gangguan, dan lingkungan sekitarnya mendukung. Dengan demikian, tabulampot bisa tumbuh subur dan produktif.
3. Bila lebih dari satu pot.
Jika memiliki lebih dari satu tabulampot , letakkan berjajar dan teratur. Tetapi bisa juga tidak berjajar, karena harus disesuaikan dengan kondisi setempat. Asal masih kebagian sinar matahari 4. Rajin menyiram.
Jangan lupa rajin menyiram tabulampot Anda. Selain dengan selang plastik, ada cara lain dengan sistem tali sumbu dan sistem irigasi tetes sederhana.
5. Tetap diberi pupuk susulan.
Meski media tanam yang digunakan sudah mengandung pupuk, namun sebaiknya tetap dilanjutkan dengan pemupukan susulan. Sebulan setelah tanam, lakukan pemupukan dengan Urea, TSP, dan KCL (2:2:1), 1-2 sendok makan per pohon (bisa juga diganti dengan NPK). Benamkan campuran pupuk di sekeliling pot sedalam 10 cm. Dan sitiap tiga bulan sekali ganti 1/3 media bagian atas dengan yang baru (pupuk kandang)
Jika tabulampot mulai berbunga, beri pupuk KCl sebanyak 1 sendok makan per pohon. Jangan lupa, terlebih dulu larutkan pupuk dalam 10 liter air, kemudian siramkan pada media hingga cukup basah.
Referensi : www.tabloidnova.com/articles.asp?id=2701
Penampilan tabulampot, terletak pada postur tanaman yang pendek, bermahkota bagus, dan dipenuhi oleh tunas, bunga maupun buah Oleh karena itu, perlu dilakukan pemeliharaan berupa pemupukan, pemangkasan dan pembentukan pohon. Caranya:
1. Pakai rumusan “139″
Artinya, pelihara hanya 1 batang utama (pokok) pada ketinggian 60 – 100 cm, 3 cabang primer terpilih sepanjang 30 – 50 cm, dan 9 cabang sekunder terpilih sepanjang 30 – 50 cm. Lakukan pemangkasan pada musim penghujan. Setelah dipangkas, jangan lupa untuk menyelubungi bekas pangkasan dengan plastik sehingga akan segera muncul tunas baru.
2. Pengeringan sementara
Untuk merangsang pembungaan tabulampot, lakukan dengan teknik pengeringan media tanam. Caranya, biarkan media tanam dalam pot tidak disiram selama beberapa hari (tapi jangan sampai layu permanen). Setelah itu, siram sedikit demi sedikit, lalu keringkan lagi hingga tanaman tampak layu. Setelah itu, siram perlahan-lahan sampai cukup basah. Lakukan ini selama 4 – 6 minggu.
3. Pupuk lagi
Jika tetap tidak berbunga, tambahkan pupuk TSP dan juga pupuk KCl dengan dosis disesuaikan dengan besarnya tanaman (biasanya disetiap label kemasan tertera dosis yang dianjurkan)
4. Pakai saja ZPT
Untuk menjaga tanaman berbuah sepanjang tahun dan buah-buah tetap bagus, gunakan zat pengatur tumbuh (ZPT). Beberapa ZPT yang bisa dipakai antara lain Hobsanol, Atonik, Ethrel, dan Cultar, yang bisa Anda beli di toko/kios pertanian terdekat.
CARA BERTANAM
1. Penanaman Bibit
Terlebih dahulu siapkan pot dengan ukuran yang sesuai, 1/3 pot bagian dasar diisi dengan daun-daun kering (sekam atau bisa juga pecahan batu bata) hal ini untuk menciptakan sistem drainase yang baik bagi tabulampot anda. Kemudian lapisi tipis bagian atas daun kering tadi dengan media tanam (dengan komposisi campuran media yang disesuaikan dengan jenis tanaman yang akan ditanam). Keluarkan bibit dari polybag bersama tanahnya. Jika bibit memiliki cabang, ranting, daun, dan akar berlebihan, sebaiknya kurangi atau pangkas. Bibit ditanam dalam posisi tegak, lalu timbun dengan media tanam yang sudah disiapkan tadi. Padatkan media tanam di sekitar pangkal bibit, lalu siram hingga cukup basah (air keluar dari dasar pot).
2. Pilih tempat aman
Langkah berikutnya, letakkan tabulampot pada tempat yang pas. Biasanya untuk bibit Kelengkeng dataran rendah, apel india, mangga dan buah ajaib tempat itu harus terbuka, terkena sinar matahari pada pagi hari hingga pukul 11, aman dari segala gangguan, dan lingkungan sekitarnya mendukung. Dengan demikian, tabulampot bisa tumbuh subur dan produktif.
3. Bila lebih dari satu pot.
Jika memiliki lebih dari satu tabulampot , letakkan berjajar dan teratur. Tetapi bisa juga tidak berjajar, karena harus disesuaikan dengan kondisi setempat. Asal masih kebagian sinar matahari 4. Rajin menyiram.
Jangan lupa rajin menyiram tabulampot Anda. Selain dengan selang plastik, ada cara lain dengan sistem tali sumbu dan sistem irigasi tetes sederhana.
5. Tetap diberi pupuk susulan.
Meski media tanam yang digunakan sudah mengandung pupuk, namun sebaiknya tetap dilanjutkan dengan pemupukan susulan. Sebulan setelah tanam, lakukan pemupukan dengan Urea, TSP, dan KCL (2:2:1), 1-2 sendok makan per pohon (bisa juga diganti dengan NPK). Benamkan campuran pupuk di sekeliling pot sedalam 10 cm. Dan sitiap tiga bulan sekali ganti 1/3 media bagian atas dengan yang baru (pupuk kandang)
Jika tabulampot mulai berbunga, beri pupuk KCl sebanyak 1 sendok makan per pohon. Jangan lupa, terlebih dulu larutkan pupuk dalam 10 liter air, kemudian siramkan pada media hingga cukup basah.
Referensi : www.tabloidnova.com/articles.asp?id=2701
1. Kandungan Kalium , Omega 3 dan Omega 6 pada buah Tin/ Ara membantu untuk menjaga tekanan darah tinggi dan serangan Jantung koroner. 2. Buah Tin/ Ara kaya serat makanan, yang membuat mereka sangat efektif untuk program penurunan berat badan.( Obesitas) . 3. Bahkan daun dari tanaman Tin memiliki sifat penyembuhan. Rebusan daun pohon Tin/ ara dapat membantu pasien diabetes mengurangi jumlah asupan insulin. 4. Mengkonsumsi buah tin/ ara dengan rutin dapat membantu mengurangi risiko Kanker Payudara dan Kanker Kolon. 5. Kandungan Coumarin pada buah TIN , juga dapat mengurangi resiko Kanker Prostate. 6. Kandungan Kalsium dan Kalium dalam buah Tin/ ara mencegah penipisan tulang ( Osteoporosis) , dan membantu untuk meningkatkan kepadatan tulang. Dalam 100 gram buah Tin mengandung 241mg Calsium , 2 X lebih tinggi dari kandungan Calsium pada susu( 118mg per 100 gram) . 7. Tryptophan, dalam buah Tin/ ara, menginduksi tidur yang baik dan membantu menyingkirkan gangguan tidur seperti insomnia. 8. Mengkonsumsi buah Tin/ ara mengurangi kelelahan , meningkatkan daya memori otak dan mencegah Anemia. 9. Karena efek laksatif, mengkonsumsi buah ini sangat membantu untuk mengobati sembelit kronis. 10. Konsumsi harian buah Tin/ ara direndam ( 2-3 buah ) merupakan obat yang efektif untuk terapi penyembuhan wasir. 11. Serat larut yang terdapat pada buah TIN disebut Pektin, dalam buah Tin membantu dalam mengurangi kolesterol darah. 12. Bila diterapkan pada kulit, Tin/ ara dipanggang bisa menyembuhkan radang seperti abses dan bisul. 13. Karena kadar air yang tinggi, tumbuk buah ara bertindak sebagai pembersih kulit yang sangat baik dan membantu dalam mencegah dan menyembuhkan jerawat . 14. Buah Tin kaya akan kalsium dan kalsium alternatif yang sangat baik untuk terapi pengobatan orang-orang yang alergi terhadap produk susu . 15. Buah Tin kaya akan Phenol dan Benzaldehid alami sebagai Zat Anti Tumor serta dapat membunuh Micro-organisme Pathogen, Jamur dan Virus dalam tubuh manusia.(Sumber Kaskus)
Jual Berbagai Jenis Pohon Buah Tin : "BUDIDAYA BUAH TIN INDONESIA" Anak Bangsa Nursery - Perum Banjarsari Asri Gg X No.15 Cerme Gresik Jawa Timur 61171 - Info : H.M Kuntajaya Ahmad,ST via Email/FACEBOOK : pohonbuahtin@yahoo.com / PEMESANAN BIBIT BUAH TIN : Hj. Risna Kuntajaya,ST ,Via Phone :081331952345
No comments:
Post a Comment